Tentang
Wanita.....Hakikat Penciptaan
Seorang pria, ketika berbicara tentang seorang wanita
pastilah yg terbersit dalam pikirannya adalah sebuah keindahan untuk kemudian,
pikirannya akan dipenuhi oleh hal-hal yang bisa jadi bersifat positif ataupun
negatif. Tulisan ini tidaklah ingin membahas hal-hal yang bersifat positif
ataupun negatiif tersebut, tapi lebih kepada hakikat penciptaan wanita yang sering
menjadi perdebatan yang terkadang membawa dalih-dalih agama yang tidak dapat
dibenarkan. Sebagian mengatakan bahwa penciptaan tersebut hanya untuk menjadi
“sangkar madu” bagi pria dengan nada yang amat melecehkan tapi lebih banyak
yang mengatakan bahwa hakikat penciptaan itu pada dasarnya adalah sama. Pada
awalnya pria telah diciptakan untuk kemudian Allah Azza wa Jalla menciptakan
seorang wanita untuk menjadi pasangan hidupnya.
Hal ini dijelaskan pada QS An Nisa [4]:1, “Hai sekalian manusia, bertakwalah
kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan menciptakan
darinya pasangannya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan
laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan
[mempergunakan] nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan [peliharalah]
hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.”
Di ayat pertama surah bernama an-Nisa’ (wanita) ini, Allah Azza wa Jalla
menjelaskan dengan bahasa yang sangat indah bahwa Hawa (adalah nama popular
yang digunakan untuk pasangan hidup Adam as walau tidak berdasar kepada riwayat
yang shahih) diciptakan dari ‘diri’ pasangannya sendiri yaitu Adam as. Dan dari
keduanya lah Allah memperkembangbiakkan manusia dengan jalan reproduksi hingga
manusia yang ada pada zaman kini.
Yang dapat kita pahami dari pemakaian kalimat “DAN MENCIPTAKAN DARINYA
PASANGANNYA” pada ayat diatas adalah adanya sesuatu bagian tubuh dari Adam as
yang menjadi sumber penciptaan bagi Hawa. Adalah sebuah perdebatan hingga kini
bagian tubuh mana yang menjadi sumber penciptaan Hawa tersebut.
Satu hal yang dapat kita jadikan pemahaman dari kalimat “DAN MENCIPTAKAN
DARINYA PASANGANNYA” bahwa seorang pria tertarik kepada seorang wanita lebih
kepada melihat sesuatu bagian yang pernah ‘hilang’ dari dirinya sehingga adanya
keinginan untuk memiliki ataupun menjadikannya pasangan hidup. Tapi ketika
seorang wanita tertarik kepada seorang pria, maka yang terbersit adalah
keinginan untuk mendapatkan perlindungan karena ia merasakan dirinya adalah
bagian dari diri pasangannya itu. Dalam hal ini, Allah Azza wa Jalla juga
menjelaskannya pada QS Ar Rum [30]:21.: “…agar kamu cenderung dan merasa
tenteram kepadanya.”
'Cenderung' adalah sebuah bentuk perasaan seorang pria yang selalu tertuju
kepada seorang wanita sebagai pasangan hidupnya agar dapat berbagi dalam segala
hal, sedangkan 'rasa tentram' lebih kepada perasaan seorang wanita untuk
memperoleh perlindungan dari pasangannya. Dalam hal ini yang perlu kita pahami
adalah penggunaan kata ‘ajwaj’ yang diterjemahkan dengan istri-istri adalah
kurang tepat karena kata itu lebih mengandung arti kepada ‘pasangan hidup’
(Baca tafsir Al Misbah oleh Dr Quraish Shihab dan Tafsir Ibnu Katsir dalam
menafsirkan QS Ar Rum ayat ke 21 diatas)
Dalam beberapa penafsiran dikemukakan bahwa Hawa
tercipta dari sebuah tulang rusuk Adam as yang bengkok dan pandangan ini
diperkuat pula oleh sebuah hadish Rasulullah Saw yang bersabda, “Nasihatilah
istrimu dengan baik, sesungguhnya wanita itu berasal dari tulang yang bengkok.
Dan yang paling bengkok adalah bagian yang atas. Apabila kamu paksa untuk
meluruskannya ia akan patah. Dan apabila kamu membiarkannya, maka ia akan
bengkok selamanya. Nasihatilah ia dengan cara yang baik.” (HR At Tirmidzi)
Bagi ulama-ulama terdahulu, hadish ini lebih dipahami dalam arti harfiah
(sebenarnya), namun tidak sedikit ulama kontemporer memahaminya dalam arti
metafora. Saya sebagai penulis lebih cenderung untuk mengartikannya secara
metafora untuk mengingatkan betapa sulitnya posisi seorang suami yang selalu
harus mengingatkan istrinya dengan cara yang bijaksana. Penekanan hadish ini
terletak pada kedudukan suami yang terus menerus harus mengingatkan dan
mengarahkan istrinya untuk menjadikan mereka nafs (diri yang satu) dalam cita,
cinta dan falsafah hidup dibawah naungan ridha Allah. Membiarkan sifat-sifat
buruk sang istri bagaikan membiarkan tulang yang bengkok akan tetap bengkok dan
merubahnya secara radikal diibaratkan bagai tulang yang dipaksa untuk
diluruskan dalam waktu yang singkat dan akan mengakibatkan patah.
Dalam hal Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam as. Hal ini tidak berasal
dari riwayat yang jelas. Menurut ahli Tafsir Sayyid Muhammad Rasyid Ridha dalam
tafsirnya Al Manar, ide awal yang menyatakan hal ini adalah timbul dari apa
yang ada dalam kitab perjanjian lama (Kitab Kejadian II: 21-22) yang menyatakan
bahwa, “Ketika Adam tidur lelap, maka diambil oleh Allah sebilah tulang
rusuknya, lalu ditutupkan-Nya pula tempat itu dengan daging. Maka dari tulang
yang telah dikeluarkan dari Adam itu, maka dibuat Tuhan seorang perempuan.”
Rasyid Ridha menyimpulkan bahwa “Seandainya tidak tercantum kisah kejadian Adam
dan Hawa dalam perjanjian lama seperti ini, niscaya pendapat yang menyatakan
bahwa perempuan diciptakan dari tulang rusuk Adam tidak pernah terlintas dalam
benak seorang muslim.”
Jadi tidaklah berdasar kepada sesuatu yang dapat menjadi pegangan jika
hakikat penciptaan wanita itu adalah tulang rusuk adam ataupun hanya sekedar
menjadi sebuah pelengkap bagi seorang pria yang merupakan sangkar madu. Justru
Al Quran pada QS An Nisa’ ayat 1 dengan bahasanya yang begitu indah dapat
menjelaskan bahwa hakikat penciptaan itu pada dasarnya adalah untuk saling
melengkapi. “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka
mengabdi kepada-Ku” (QS Adz Dzaariyaat [51]:56)
Wallahu a’lam Bissawab
Ketika Tuhan menciptakan wanita, malaikat datang dan bertanya,
“Mengapa begitu lama menciptakan wanita, Tuhan?”
Tuhan menjawab,
“Sudahkah engkau melihat setiap detail yang saya ciptakan untuk wanita?” Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan, dan semua itu hanya dengan dua tangan“.Malaikat menjawab dan takjub,
“Hanya dengan dua tangan? tidak mungkin!
Tuhan menjawab,
“Tidakkah kau tahu, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja 18 jam sehari“.
Malaikat mendekat dan mengamati wanita tersebut dan bertanya,
“Tuhan, kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban baginya?”
Tuhan menjawab,
“Itu tidak seperti yang kau bayangkan, itu adalah air mata.”
“Untuk apa?“, tanya malaikat.
“Mengapa begitu lama menciptakan wanita, Tuhan?”
Tuhan menjawab,
“Sudahkah engkau melihat setiap detail yang saya ciptakan untuk wanita?” Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan, dan semua itu hanya dengan dua tangan“.Malaikat menjawab dan takjub,
“Hanya dengan dua tangan? tidak mungkin!
Tuhan menjawab,
“Tidakkah kau tahu, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja 18 jam sehari“.
Malaikat mendekat dan mengamati wanita tersebut dan bertanya,
“Tuhan, kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban baginya?”
Tuhan menjawab,
“Itu tidak seperti yang kau bayangkan, itu adalah air mata.”
“Untuk apa?“, tanya malaikat.
Banyak sebenarnya yang tidak tahu dimanakah negara terkaya di planet bumi ini, ada yang mengatakan Amerika, ada juga yang mengatakan negera-negara di Timur Tengah.
Tidak salah sebenarnya, contohnya Amerika, negara super power itu memiliki tingkat kemajuan teknologi yang hanya bisa disaingi segelintir negara, contoh lain lagi adalah negara-negara di Timur Tengah.
Rata-rata negara yang tertutup gurun pasir dan cuaca yang menyengat itu mengandung jutaan barrel minyak yang siap untuk diolah.
Tidak salah sebenarnya, contohnya Amerika, negara super power itu memiliki tingkat kemajuan teknologi yang hanya bisa disaingi segelintir negara, contoh lain lagi adalah negara-negara di Timur Tengah.
Rata-rata negara yang tertutup gurun pasir dan cuaca yang menyengat itu mengandung jutaan barrel minyak yang siap untuk diolah.
Langganan:
Postingan (Atom)